Di era modern seperti saat ini, banyak orang yang menginginkan tarawih menjadi delapan, dengan berbagai macam alasan. Tapi tidak dengan apa yang terjadi di musholla Hidayatul Musthofa. Musholla yang terletak di Jl. Kapal Layar 5 RT. 20 No. 63 Loktuan ini masih terus mempertahankan nilai-nilai aswaja an nahdhiyyah, salah satunya dengan melaksanakan sholat tarawih 20 rakaat dan witir 3 rakaat, walaupun di sekitar wilayah tersebut hampir semua masjid dan musholla melaksanakan tarawih 8 rakaat dan witir 3 rakaat. Ustadz Ahamad Fauzi Asfar, S.Pd.I., imam sekaligus kepala TPA di musholla tersebut, mengatakan bahwa untuk melestarikan tarawih sejumlah 20 rakaat ini membutuhkan perjuangan dan kesabaran. Beliau tidak henti-hentinya memberikan penjelasan dan pemahaman kepada jama'ah tentang tarawih sejumlah 20 rakaat dan witir 3 rakaat.
Selain mempertahankan tradisi ahlus sunnah wal jama’ah an nahdhiyyah yang berupa tarawih 20 rakaat, budaya-budaya NU seperti manaqiban, tahlilan, pembacaan ratib, kirim do’a arwah , dst tetap dilestarikan di tempat ini. Apalagi sejak Madrasah Diniyyah Al Qomar berdiri, ta’mir dan warga sekitar rutin mengadakan acara haflah akhirus sanah yang di dalamnya berisi kegiatan pentas seni santri, wisuda santri, dan pengajian umum.
Alhamdulillah, semoga tidak roboh dgn ajaran yang salah, Amiinn
BalasHapusAlhamdulillah...
BalasHapusSemoga para penadiri mushollah HMF dan MADIN alqomar selalu sehat afiyah..
Posting Komentar