Menjelang Ramadhan berbagai cara dilakukan masyarakat Kota Bontang untuk menyambut bulan Suci Rhomadhon. Diantaranya dengan menggelar tradisi megengan.
Megengan merupakan tradisi khas Nusantara guna menyambut bulan penuh rahmat. Hal ini juga dibuat sebagai tanda bahwa sebentar lagi umat Islam di wajibkan untuk menjalankan ibadah berpuasa selama satu bulan penuh.
Adapun bentuk kegiatan megengan bermacam-macam tergantung pada daerah masing-masing. Pada masyarakat Bontang biasanya bersiarah kubur, ada juga yang melaksanakan doa, tahlil dan pengajian dan tentunya ada makan bersama.
Seperti yang terlihat di Jl. Denpasar RT 8, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang pada Hari Sabtu, 4 Mei 2019, jam 20.00 - 21.30 WIRA. Bapak-bapak dan Ibu-ibu berkumpul bersilaturrahim antar warga untuk doa bersama dan dilanjutkan dengan pengajian yang disampaikan oleh Muballigh KH A. Buchory N.H.
Materi yang disampaikan oleh muballigh diantaranya persiapan untuk melaksanakan Ibadah Puasa, syarat dan rukun puasa, sunnah-sunnah puasa dan hikmah puasa Rhomadhon.
Tokoh Agama lainnya, menuturkan, tradisi megenagan sudah ada secara turun-temurun dari kakek nenek yang telah meninggal dunia terlebih dulu.
“Namanya tradisi megengan, ini dilakukan setiap tahun saat akan masuk bulan Ramadhan,” tuturnya.
“Tujuannya untuk mendoakan arwah para leluhur kami. Mudah-mudahan segala dosanya diampuni Allah SWT, amaliahnya diterima. Selain itu, juga pada Bulan Rhomadhon ini juga hendaknya untuk selalu saling memaafkan dan salin berbagi, tutur KH. A. Buchory.
Posting Komentar