Dalam menilai sesuatu baik manusia, barang, pekerjaan, atau lainnya. Ukurlah
sampai sejauh mana sesuatu itu memberikan dampak positif bagi kehidupan.
Manakala berdampak positif bagi kehidupan manusia maka sesuatu itu bisa dinyatakan
bernilai.
Agama adalah sumber nilai bagi kehidupan
manusia yang paling esensial. Tidak ada sumber yang lebih berbobot daripada
agama itu sendiri.
Agama Islam yang kita anut adalah sumber nilai yang sangat tinggi. Karena
berasal dari sumber nilai yang paling Agung yaitu Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sumber agama Islam adalah Al-Quran, lalu hadis nabi
yang menjelaskan isi kandungan Al-Quran,
baik melalui lisan nabi,
perilakunya,
pekerjaannya,
maupun persetujuannya atas suatu
hal.
Sebagai sumber utama Islam, Al-Quran bukanlah perkataan
manusia, bukan pula perkataan nabi Muhammad atau Malaikat Jibril. Al-Quran adalah kalam Allah
yang penuh dengan kesucian, yang memiliki sakralitas
yang tinggi. Iya berisi pesan-pesan kehidupan untuk umat manusia. Sebagai bentuk refleksi dari sifat-Nya Yang Rahman dan Rahim, wujud dari cinta
kasih-Nya kepada makhluk yang tak terhingga.
Dengan demikian,
tentunya kita wajib bersyukur kepada Allah yang telah menurunkan kitab
sucin-Nya.
yang demikian Agung dan hebat,
sehingga tidak ada makhluk-pun yang mampu menandingi isi maupun bahasanya.
Sebagaimana juga patut bersyukur atas diutusnya Nabi Muhammad SAW kepada kita
untuk dijadikan teladan dalam
mengarungi kehidupan sebagai manusia.
KEBERKAHAN
Keberkahan atau berkah diambil dari
kosakata yang terdiri dari B-R-K (برك) yang berarti banyaknya kebaikan pada
sesuatu dan bersifat menetap. Orang Arab menamakan air yang terkumpul banyak di
satu tempat dengan al-birkah. Tempat
untuk unta menderum dinamakan mabrakul ibil.
Dari pengertian ini lalu muncul kata "berkah" untuk beberapa hal, yang artinya menumpuknya
kebaikan pada sesuatu dan bersifat menetap.
Pusat keberkahan hanya pada Allah Semata,
makhluk mana pun tidak akan bisa menyajikan dan mendatangkan keberkahan dari
dirinya sendiri. Allah menyatakan diri-Nyalah sumber berkah itu. Dalam surat al-mulk
Allah berfirman :
Maha berkah Allah yang di tangannya lah segala
kerajaan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu (Al-mulk : 1)
Ayat lain juga menjelaskan :
Maka Maha berkah lah Allah Pencipta yang paling baik
(Al-mu'minun : 14)
Maha berkah Allah yang telah menurunkan Alquran
Alquran kepada hambaNya agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam
(Al-furqon : 1).
Dalam Alquran kata
berkat digunakan untuk beberapa hal antara lain sebagai berikut :
1. Masjidil Haram di Makkah, sebagaimana firman Allah
yang artinya :
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk
tempat beribadat manusia ialah Baitullah yang di pakah yang diberkahi dan
menjadi petunjuk bagi semua manusia.(Ali Imran : 96)
2. Masjid Al Aqsha di Yerusalem Palestina.
Sebagaimana firman Allah yang artinya :
Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambanya
pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi
sekelilingnya agar kami Perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda
kebesaran kami sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(Al-Isra’ : 1)
3. Nabi Isa.
Dan dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana
saja aku berada dan dia memerintahkan kepada aku mendirikan salat dan
menunaikan zakat selama aku hidup.(Maryam : 31)
4. Nabi Musa
Maka tatkala Dia tiba di tempat api itu di seru lah
dia bahwa telah diberkahi orang-orang yang berada di dekat api itu dan orang-orang
yang berada disekitarnya maha suci Allah Tuhan semesta alam.(An-Naml
: 8)
5. Makanan di bumi
Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang
kokoh di atasnya Dia memberkahinya Dan Dia menentukan padanya kadar
makanan-makanan penghuninya dalam empat masa ( penjelasan itu sebagai jawaban)
bagi orang-orang yang bertanya.(Fushilat : 10)
Dari pemaparan ayat ayat di atas jelas
bahwa Allah menurunkan keberkahan itu kepada beberapa hal antara lain tempat
orang dan bumi tempat kita berpijak.
Keberkahan yang datang dari Allah bisa
hinggap pada umur seseorang jika umur seseorang dikehendaki menjadi umur yang
berkah maka orang tersebut akan menggunakan umurnya untuk hal-hal positif.
Tidak ada waktu yang tak di manfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga dia
mendapatkan hasil yang demikian banyak. Contoh konkritnya adalah apa yang telah
dihasilkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam menentang dakwah selama lebih dari 22
tahun saja beliau sudah mampu membuat prestasi yang gilang gemilang. Diantaranya :
a. Dikuasainya kembali Kota Mekah yang
dipenuhi oleh kemusyrikan.
b. Terciptanya umat terbaik yang pernah
ada di bumi ini (Khoiru Ummah).
c. Munculnya generasi tangguh yang sanggup
membawa nilai-nilai Islam ke seluruh penjuru dunia.
d. Terbebas dan Jazirah Arab dari
kekafiran
e. Mampu menciptakan revolusi ahlak, mental, spiritual, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya.
f. Terciptanya tatanan kehidupan yang
sanggup menerima perubahan pada manusia.
Kita juga melihat banyak ulama yang masih
berusia di bawah 60 tahun tapi mereka mempunyai karya nyata dalam ilmu
pengetahuan. Itulah hakikat keberkahan bilamana keberkahan itu ada pada diri
seseorang maka Hidupnya akan senantiasa bermanfaat kepada makhluk lain.
LATAR KEBERKAHAN AL-QUR’AN
Al-Quran adalah
kalamullah, maka siapapun yang
menjadikan Al-Quran sebagai sahabat setia, dapat dipastikan ia akan
mendapatkan cipratan berkah dan kebaikan dari Al-Quran. Menjadikan Al-Quran sebagai sahabat setia dapat diimplementasikan
sebagaimana berikut :
1.
Ketika
mendengarkannya. Allah berfirman :
Dan
apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah dengan baik. Dan perhatikanlah
dengan tenang. Agar kamu mendapatkan rahmat (Al-A’raf : 204)
2.
Ketika
membacanya. Allah berfirman :
Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan
diam-diam dan terang-terang, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan
merugi (Fatir : 30)
3.
Ketika
mentadaburi dan menghayati isinya
Nilai-nilai
Al-Quran akan mengalir kepada dirinya bersama dengan aliran
darahnya, sehingga lama-kelamaan hal itu akan membentuk DNA positif dan akan
menurun pada generasi berikutnya. Jika demikian, tidak salah jika ada pepatah
yang mengatakan “buah yang jatuh tidak akan jauh dari pohonnya”
4.
Mengamalkan
kandungannya
5.
Dapat
memberikan syafaat pada hari kiamat.
Keberkahan Al-Quran jika dilihat dari isi
kandungannya, bahasa arab yang menjadi sarana atau wadah untuk mengekspresikan
kandungan Al-Quran telah menciptakan revolusi sosial dan keilmuan. Semua
ilmu-ilmu arab dank e-Islaman bermuara pada satu sumber, yaitu Al-Quran.
Bukankah ghirah (semangat) yang menggebu untuk mempelajari pelbagai ilmu itu
muncul setelah Al-Quran diturunkan ? ini menjadi bukti bahwa Al-Quran merupakan sumber dari seumber. Kemudian hasil yang
dicapai dalam maraknya peradaban ilmu sangat dapat kita rasakan dalam
kehidupan. Baik itu ilmu agama, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Dengan Al-Quran hidup kita menjadi berkah. Dan dari Al-Quran jalan terang menuju cahaya Ilahi Nampak begitu
sempurna. Semoga kita selalu masuk dalam golongan orang-orang yang mencintai Al-Quran, baik secara lahir maupun bathin. Aamiin..
Posting Komentar