NUBONTANG.OR.ID _ Ziarah kubur merupakan salah satu sunnah Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam yang senantiasa dijaga dan diamalkan oleh warga nahdliyin.
Pada awal penyebaran agama Islam ziarah kubur memang pernah dilarang oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, karena saat itu keimanan masih dangkal dan untuk menjaga serta memperkuat aqidah dari umat Islam pada saat itu. Namun seiring perubahan waktu, dan sudah kuatnya aqidah dan keimanan umat Islam maka ziarah kubur diperbolehkan dan bahkan sangat dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Untuk melakukan ziarah kubur dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat waktu tertentu. Namun karena banyaknya kesibukan, ziarah kubur dapat dilakukan pada momen-momen tertentu. Misalnya hari Kamis sore, menjelang bulan puasa, pada saat Idul Fitri atau Idul Adha, juga dapat dilakukan pada momen-momen yang lain.
Masyarakat Kota Bontang Kalimantan Timur yang notabene mayoritas warga nahdliyin terlihat sangat banyak melakukan ziarah kubur menjelang bulan puasa. Dari pantauan tim jurnalis NUBontang, mereka ziarah kubur 1 atau 2 hari menjelang Puasa Rhomadhan. Hari ini Ahad, 11 Apr 2021 pukul 16.30 Wita, sangat ramai peziarah di Pemakaman muslim yang ada di Kelurahan Bontang Kuala, pemakaman muslim yang ada di kelurahan Loktuan dan pemakaman muslim yang ada di kelurahan Pisangan.
Mereka ziarah ke makam para leluhur yang sudah wafat, baik itu orang tuanya, kakek neneknya nya, famili, sanak saudara dan makam orang-orang Sholeh, Ulama, Habaib seperti yang terdapat di pemakaman Bontang Kuala.
Salah satu warga nahdliyin yang bernama Slamet Raharjo, S.T., setelah diwawancarai jurnalis NU Bontang, beliau berziarah kubur dengan maksud dan tujuan untuk senantiasa mendoakan para almarhum yang sudah wafat terlebih dahulu. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengampuni semua kesalahan dan dosa yang dilakukan para almarhum selama dan dan menerima semua amal baiknya Amal sholehnya serta dibalas oleh Allah dengan pahala yang berlipat dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Aamiin. Tuturnya.
Selain itu, warga nahdliyin yang lain yang malu untuk disebutkan namanya dia mengatakan bahwa melakukan ziarah kubur selain untuk mendoakan almarhum yang sudah wafat, juga ingin melepas rasa kangen kepada orang tua yang sudah mendahului beliau. Selain itu agar beliau senantiasa mengingat akan kematian sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kenang dia.
Banyak hikmah yang dapat dipetik dari ziara kubur ini. dan yang terpenting hal ini merupakan pendidikan dan pembiasaan bagi anak cucu keturunan kita, agar senantiasa melakukan ziarah kubur untuk mendoakan orang-orang yang sudah wafat sebelum dia. Karena dengan demikian ketika anak cucu kita terbiasa mendoakan orang yang sudah wafat mudah-mudahan nanti kita yang masih hidup ini kalau sudah wafat dengan Istiqomah didoakan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Posting Komentar