Ketum GP Ansor Gus Yaqut meminta pada kader Ansor dan Banser untuk merespons dengan cepat perubahan zaman yang berkembang pesat saat ini. Adaptasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi mendesak dilakukan sebab situasi sekarang tidak senormal dibandingkan sebelumnya.
“Kita harus ubah cara berpikir kita dengan pendekatan transformasi. Kader harus bisa beradaptasi dengan teknologi dengan lebih cepat. Jangan sampai kita tertinggal dan akhirnya mlongo (tidak bisa berbuat apa-apa lagi)
Menurut Gus Yaqut, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kegiatan-kegiatan organisasi harus tetap berjalan namun tak bisa lagi seluruhnya dilakukan dengan cara bertemu fisik. Untuk itu, perlu terobosan baru atau penyiasatan yang taktis agar kader tetap bisa berkhidmat dan berdakwah.
Gus Yaqut mencontohkan, beberapa pengkaderan di Ansor seperti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) atau Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) saatnya untuk diujicoba dengan mengombinasikan secara virtual. “Meski kehangatan tidak pernah sama dengan bertemu fisik, namun saya meyakini, hati, perasaan dan alam pikiran kita tetap bisa tersambung dan menyatu,
Pemanfaatan teknologi dan penguasaan di dunia maya menjadi keniscayaan para kader agar dakwah yang dilakukan juga lebih masif dan berdampak kuat. Dia menilai, kekuatan Ansor dan Banser yang sangat besar saat ini harus dioptimalkan untuk memberi kemanfaatan di berbagai lini kehidupan. Dengan penguasaan teknologi itu, ujar Gus Yaqut, maka komitmen besar Ansor dan Banser dalam menjaga ulama, serta NKRI tetap terwujud.
Posting Komentar