NU Bontang

Banser dan Pagar Nusa Bontang dengan Lillahitaala dan tanpa lelah kawal kyai



NUBONTANG.OR.ID - Barisan Anshor  Serba Guna (Banser) dan Pagar Nusa Kota Bontang dengan ikhlas Lillahi Taala tanpa mengenal lelah mengawal dan mengamankan para ulama, para kyai, dan para Ustadz dalam menjalankan dakwah Islamiyah.


Dalam menjalankan tugasnya, Banser senantiasa siap mengorbankan jiwa raganya bahkan jawa sekalipun untuk keselamatan para kyai dalam berdakwah baik di perkotaan, di desa bahkan di hutan belantara sekalipun siap.



Pada peringatan Hari santri Nasional (HSN) 2021 di Kota Bontang ini, Banser senantiasa mengawal Para Muballigh para Kyai terutama Para Para Kyai yang mengisi Acara Pelatihan Ulama dan Pelatihan Managemen Masjid yang berlangsung selama 2 hari yaitu 30-31 Oktober 2021. Selama 5 hari yaitu H-1 sampai dengan H+2 Banser siap mengawal para kyai dan jalannya acara. 


Baju loreng yang menjadi ciri khas seragam dinasnya, diperoleh dengan membeli sendiri tanpa adanya bantuan dari siapapun. Banser siang dan malam alias 24 jam dan 7 hari seminggu kalau ada panggilan untuk berkhidmat untuk kyai siap sedia dan tanpa pamrih apapun siap ngepam dimanapun dan dalam kondisi apapun. Jangan sekali-kali mengganggu para kyai kalau tidak mau berurusan dengan Banser. 


Banser dalam menjalankan tugas sering dihina dan di caci maki oleh orang yang tidak suka. Itu semua tidak akan menyurutkan semangat juangnya dalam mengawal kyai. Kalau kami yang dihina kami akan tetap tersenyum sembari memberitahukan mereka bahwa itu tidak benar. Namun jika sudah kyai yang dihina kami siap mempertahanakan dengan cara apapun kalaupun nyawa harus jadi taruhannya. Tutur Badaruddin Rachmansyah salah seorang anggota Banser Bontang.


Lanjut Badar, Dalam melakukan pengamanan, Banser siap mengawal semua ulama tidak hanya dari kalangan NU, kalau diminta melakukan pengamana ulama dari kalangan apapun dan tokoh agama apapun kami siap sedia dan tanpa mengharap imbalan apapun. Kami hanya mengharap Ridha Allah SWT, mendapat syafaat Rosulullah Muhammad SAW dan diakui sebagai santri KH. Hasyim Asyari kelak di hari akhir.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama