Maasyiral Muslimin rahimakumullah.
Masjid adalah tempat suci dan mulia. Tempat yang paling ideal
untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tempat berleluh-kesah
hamba kepada Tuhannya. Di tempat ini, tak ada lagi perbedaan
strata. Baik strata sosial maupun struktural atau kepangkatan.
Tidak ada kaya dan miskin, tidak ada status atasan dan
bawahan, majikan juragan, atau bos dan karyawan. Orang yang
masuk masjid berstatus sama. Yaitu hamba Allah.
Masjid adalah satu-satunya tempat, saat kita berdiam diri saja
didalamnya bisa mendapatkan pahala. Yaitu dengan berniat
i'tikaf. Itulah salah satu keutamaan masjid. Yang tidak dimiliki
tempat-tempat lain. Orang yang mau memakmurkan masjid
akan mendapatkan nilai yang tinggi di mata Allah subhanahu
wa ta'ala. Allah berfirman dalam surat at-Taubah ayat 18:
Artinya: "Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Allah menegaskan di dalam ayat tersebut bahwa hanya orang-orang yang beriman-lah yang mau memakmurkan masjid.
Maka secara otomatis, orang yang mau memakmurkan masjid akan mendapatkan predikat orang yang beriman di hadapan Allah subhanahu wa ta'ala. Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan:
Artinya: “Allah subhanahu wa ta'ala mempersaksikan iman-iman mereka”.
Hal ini senada dengan apa yang pernah disampaikan oleh Baginda Nabi dalam hadisnya:
Artinya: "Apabila kalian melihat seorang lelaki biasa pergi ke masjid, maka saksikanlah oleh kalian bahwa dia beriman".
Bukankah predikat iman adalah derajat yang tidak sembarangan. Terlebih, predikat ini dipersaksikan langsung oleh Allah dan rasul-Nya. Begitu mulianya derajat orang-orang yang mau memakmurkan masjid. Maka mari, kita makmurkan masjid-masjid yang ada di sekitar kita.
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk memakmurkan masjid. Diantaranya yaitu dengan sholat berjamaah. Sebagaimana sabda nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Artinya: "Barang siapa yang bersuci dirumahnya, kemudian berjalan ke rumah-rumah Allah (masjid) untuk menunaikan shalat fardhu maka setiap langkahnya akan dapat menghapuskan dosanya dan juga bisa mengangkat derajatnya". (HR. Muslim)
Maasyiral Muslimin rahimakumullah.
Disamping mendapatkan lipatan nilai pahala, sholat berjamaah di masjid juga mengandung nilai kebaikan yang lain. Ditinjau dari sisi sosial. Saat kita berjamaah dimasjid, tentu akan berjumpu dengan orang lain. Dan ini bisa dijadikan sebagai ajang silaturrahim, tegur sapa, menyebar salam, dan mempererat ukhuwah.
Yang kedua, memakmurkan masjid bisa dilakukan dengan cara turut memikirkan jika masjid kita belum finish dalam tahap pembangunan fisiknya. Tentunya tidak hanya memberikan sumbangsih dari segi pemikiran saja. Melainkan juga memberikan sumbangsih dari sisi materiil. Bagaimana caranya agar masjid yang masih dalam proses pembangunan ini bisa lekas rampung. Sehingga orang-orang yang berjamaah bisa merasa nyaman saat beribadah di dalam masjid. Adapun keutamaan orang-orang yang memberikan sebagian hartanya untuk membangun masjid. Kita bisa melihat dari sabda nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari Muslim sebagai berikut:
Artinya: "Barang siapa yang membangun masjid karena berharap ridha Allah, Allah akan membangunkannya seperti apa yang ia bangun kelak di surga". (HR. Bukhori Muslim)
Maasyiral Muslimin rahimakumullah.
Yang ketiga. Memakmurkan masjid bisa dilakukan dengan cara menjaga kesucian masjid. Kebersihan dan kesucian masjid bukan hanya tanggung jawab marbot atau petugas kebersihan saja. Tetapi menjadi tanggung jawab kita semua umat muslim. Saat kita menjumpai kotoran di masjid, jangan menunggu kotoran tersebut dibersihkan oleh petugas kebersihan masjid. Hendaknya orang yang melihatnya lekas mengambil dan membuangnya. Keutamaan orang yang mau menyingkirkan sesuatu yang membahayakan di masjid dapat kita lihat melalui sabda Baginda Nabi sebagai berikut:
Artinya: "barang Siapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid, maka Allah akan membangun rumah untuknya di dalam surga".
Dalam hadis yang lain. Yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, mengenai kisah seorang perempuan yang biasa mengurus kebersihan masjid, Abu Hurairah berkata; Nabi Saw bertanya tentang perempuan tersebut. Sahabat menjawab, ‘Ia telah wafat.’ Kemudian Nabi Saw berkata, ‘Kenapa kalian tidak memberitahukan kepadaku? Seakan-akan para sahabat meremehkan kedudukan perempuan tersebut. Kemudian Nabi Saw berkata, ‘Mari kalian tunjukkan kepadaku kuburan perempuan itu'. Lalu Nabi Saw menshalatinya.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah.
Itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memakmurkan masjid. Tentu masih banyak cara-cara lain. Seperti untuk berzikir, i'tikaf, membaca Al-Qur'an juga mengajarkannya, dan hal-hal lainnya yang bisa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah juga menjadikan diri kita lebih dekat kepada Allah SWT.
Semoga Allah menjadikan kita ke dalam golongan kemuliaan orang-orang yang mau menginfaqkkan tenaga, materi, dan pemikirannya untuk kemakmuran masjid. Aamiinn ya robbal alamin.
Teks khutbah di atas dapat di download
disini
Posting Komentar