Dalam Islam, menjaga hubungan suami dan istri adalah tugas yang ditekankan. Hal ini terbukti dalam Al-Qur'an Surah Ar-Rum ayat 21, di mana Allah berfirman tentang tanda-tanda kebesaran-Nya melalui penciptaan pasangan hidup: "Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya." Mengajak istri rekreasi keluar kota adalah salah satu cara nyata dalam merawat hubungan tersebut.
Didalam hadist juga memberikan panduan tentang pentingnya merawat hubungan suami-istri. Nabi Muhammad ﷺ dengan sangat terang mencontohkan hal ini sebagaimana dalam riwayat hadits berikut ini ;
Diceritakan dari ummul mukminin Sayyidah Aisyah RA. Ia berkata:
*((كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا أَقْرَعَ بَيْنَ نِسَائِهِ فَأَيَّتُهُنَّ خَرَجَ سَهْمُهَا خَرَجَ بِهَا مَعَهُ))*
Artinya, *“Rasulullah SAW itu ketika hendak bepergian akan mengundi di antara istri-istrinya. Siapa pun undiannya yang keluar, maka beliau akan pergi bersamanya.”* (HR Bukhari [nomor 2404] dan Muslim [nomor 4974].
Rekreasi keluar kota juga dapat menjadi sarana untuk mempererat ikatan batin suami dan istri. Dalam perjalanan, keduanya dapat berbicara, berbagi pengalaman, dan mengenal lebih dalam satu sama lain. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam tentang saling berkomunikasi dengan baik, seperti dalam Surah An-Nisa ayat 32:
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang telah dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak daripada sebagian yang lain."
Rasulullah ﷺ juga mengajarkan tentang pentingnya bersikap lemah lembut terhadap istri. Dalam hadist, beliau bersabda,
*((أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ))*
*"Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ia adalah hati."* (HR. Bukhari-Muslim) Dari sini, kita dapat memahami bahwa merawat perasaan istri dengan mengajaknya rekreasi adalah bentuk pemeliharaan hubungan yang baik.
Dalam merencanakan rekreasi keluar kota, suami dapat menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap istri dan keluarga. Ini sejalan dengan ajaran Islam tentang tanggung jawab suami sebagai pemimpin keluarga. Dalam Surah An-Nisa ayat 34, Allah berfirman:
ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
"Laki-laki itu pemimpin bagi perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan oleh karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka."
Tidak hanya itu, mengajak istri rekreasi juga dapat menjadi bentuk penghormatan terhadap hak-hak istri. Dalam hadist, Rasulullah ﷺ bersabda,
*((وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَــقُلْ خَــــيْرًا أَوْ لِيَـصـــمُــتْ))*
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari)
Menghabiskan waktu berkualitas bersama di luar kota adalah kesempatan untuk bersikap baik dan menghargai satu sama lain.
Islam juga mengajarkan tentang pentingnya memberikan nafkah lahir dan batin kepada istri. Dalam rekreasi keluar kota, suami dapat menunjukkan pemenuhan kebutuhan tersebut. Nabi ﷺ bersabda,
.”
وخيارُكم خيارُكم لنسائِهم
"Sebaik-baiknya kalian adalah yang terbaik dalam hal perlakuan terhadap istri-istri kalian." (HR. At Tirmidzi) Mengajak istri rekreasi adalah salah satu bentuk perlakuan terbaik.
Dalam rekreasi ini, suami dapat menunjukkan sifat murah hati dan kedermawanan suami terhadap pendamping hidupnya, sesuai dengan ajaran Islam.
Mengajak istri rekreasi keluar kota bukan hanya tentang perjalanan fisik, tetapi juga tentang perjalanan bersama dalam membangun kebahagiaan dan memperkuat hubungan. terdapat pesan tentang betapa Allah telah menciptakan pasangan hidup sebagai sumber ketenangan dan kasih sayang. Oleh karena itu, suami yang mengaja k istri rekreasi keluar kota dengan niat baik akan mendapatkan berkah dan kebahagiaan dalam hubungan pernikahan mereka.
By ; *☝️Saya SANTRI*
Posting Komentar