WWW.NUBONTANG.OR.ID - 1 Maret 2024, SMA Yayasan Pupuk Kaltim bersama JQHNU (Jamiatul Qura wal Huffadz Nahdlatul Ulama) mengadakan acara sertifikasi tahfidz dan tahfidah bagi pelajar yang memiliki hafalan Al-Quran 1 hingga 30 Juz. Sebanyak 35 siswa turut serta dalam acara ini.
Dua orang Ustadz Al-Hafidz Alquran 30 Juz dari JQHNU menjadi sertifikator, dengan cermat menyimak hafalan Al-Quran para siswa. Acara berlangsung di ruang Auditorium SMA YPK dengan Ustadz Islahuddin Suaib, S.Pd.I Al-Hafidz bertindak sebagai validator yang memeriksa hafalan para peserta.
Ustadz Nuruddin S.T, Al-Hafidz, juga turut serta dalam menyimak hafalan siswa di musholla SMA YPK. Acara dimulai pukul 08.00 WITA dan berlangsung hingga selesai.
Tidak hanya siswa, kegiatan ini juga didampingi oleh Guru Agama SMA YPK, Bapak M. Baron Sukma Dewa, S.Pd.I dan Ibu Shoffayul Ummah, S.Pd.I. Kepala sekolah, Ismuji, S.Pd. dan Waka Kurikulum, Moh. Bahri, S.Pd Si., juga ikut serta dalam mendukung kegiatan ini.
Guru Agama SMA YPK, Bapak M. Baron Sukma Dewa, S.Pd.I, menyambut baik kerjasama antara SMA YPK dan JQHNU dalam menggelar sertifikasi tahfidz Al-Quran bagi para siswa. Beliau mengungkapkan kebanggaannya atas partisipasi siswa dalam kegiatan yang memperkuat nilai-nilai keagamaan dan keilmuan.
"Dengan adanya kerjasama ini, siswa-siswa kami memiliki kesempatan untuk memperdalam pemahaman dan hafalan Al-Quran, sehingga semakin memperkokoh pondasi keagamaan mereka," ujar Bapak Baron.
Beliau juga menambahkan, "Kami berterima kasih atas dukungan penuh dari JQHNU dalam menjalankan program ini. Semoga kerjasama yang baik ini dapat terus berlanjut untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi para siswa dan masyarakat sekitar."
Tanggapan positif dari Guru Agama ini menegaskan pentingnya kerjasama antara lembaga pendidikan dan organisasi keagamaan dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berkualitas.
Menyusul tanggapan positif dari Bapak Baron, Guru Agama SMA YPK lainnya, Ibu Shoffayul Ummah, S.Pd.I, juga menyampaikan pandangannya tentang kolaborasi antara SMA YPK dan JQHNU.
"Dengan adanya program sertifikasi tahfidz Al-Quran ini, siswa-siswa kami memiliki peluang baru untuk mendalami dan mengasah kemampuan mereka dalam menghafal Al-Quran," ungkap Ibu Shoffayul dengan antusias.
Beliau menambahkan, "Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya menjadi satu kali kegiatan, tetapi menjadi awal dari kerjasama yang lebih luas dalam pengembangan pendidikan agama di sekolah kami."
Tanggapan positif dari kedua Guru Agama ini mencerminkan semangat dan harapan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di SMA YPK melalui kerjasama dengan pihak eksternal yang kompeten dalam bidangnya.
Ustadz Islahuddin Suaib, S.Pd.I, sebagai validator dalam acara sertifikasi tahfidz Al-Quran, memberikan gambaran tentang teknis pelaksanaan kegiatan ini. Beliau menjelaskan bahwa para siswa dipanggil ke depan untuk ditanya jumlah hafalan berapa juz yang mereka kuasai.
"Dalam proses ini, kami melihat antusiasme dan keseriusan siswa dalam menguasai hafalan Al-Quran. Ada yang sudah hafal satu juz, dua juz, bahkan ada yang hafal hingga lima belas juz sejak mereka masih SMP," kata Ustadz Islahuddin.
Namun, beliau juga menekankan bahwa beberapa siswa tidak bersedia untuk diuji sebanyak yang disampaikan. Mereka hanya mau diuji untuk satu hingga tiga juz saja.
"Dalam situasi ini, sertifikat dari kegiatan ini akan dikeluarkan berdasarkan persaksian saya atas jumlah juz yang diuji hari ini," tambah beliau.
Penjelasan dari Ustadz Islahuddin menunjukkan bahwa kegiatan sertifikasi tahfidz ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengukur dan mengakui kemampuan hafalan Al-Quran mereka, sesuai dengan kesiapan dan keinginan masing-masing.
Menyambut penutupan acara sertifikasi tahfidz Al-Quran, Kepala Sekolah SMA YPK, Ismuji, S.Pd., menyampaikan tanggapannya atas keseluruhan proses kegiatan ini.
"Kami sangat bangga dengan dedikasi dan semangat belajar siswa-siswa kami dalam menghafal Al-Quran. Kolaborasi antara SMA YPK dan JQHNU telah memberikan peluang berharga bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan keagamaan mereka," ujar Ismuji dengan penuh apresiasi.
Beliau juga menambahkan, "Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam acara ini, terutama kepada para ustadz dan guru yang telah membimbing siswa dengan penuh kesabaran dan keikhlasan."
Tanggapan positif dari Kepala Sekolah ini menegaskan komitmen SMA YPK dalam mendukung pengembangan kemampuan keagamaan siswa dan mengapresiasi kerjasama yang terjalin dengan baik bersama JQHNU dalam hal ini.
Wakil Kepala Kurikulum SMA YPK, Moh. Bahri, S.Pd Si., juga memberikan tanggapannya terhadap kegiatan sertifikasi tahfidz Al-Quran yang baru saja berlangsung.
"Ikatan antara SMA YPK dan JQHNU dalam penyelenggaraan sertifikasi tahfidz Al-Quran merupakan langkah maju dalam pendidikan agama di sekolah ini," ujar Moh. Bahri dengan penuh keyakinan.
Beliau juga menekankan, "Kerjasama ini tidak hanya membuka peluang baru bagi siswa dalam mengembangkan kecintaan mereka terhadap Al-Quran, tetapi juga menjadi bagian dari upaya kami untuk memperkaya kurikulum keagamaan di SMA YPK."
Tanggapan positif dari Waka Kurikulum ini menegaskan komitmen SMA YPK dalam terus meningkatkan kualitas pendidikan agama dan memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi para siswa.
Moh. Bahri, S.Pd Si., juga menyampaikan rencana jangka panjang terkait kegiatan sertifikasi tahfidz Al-Quran yang baru saja dilaksanakan.
"Program sertifikasi tahfidz ini akan kami jadwalkan menjadi bagian rutin tahunan dalam kurikulum pendidikan agama di SMA YPK," ujar Moh. Bahri dengan tekad yang kuat.
Beliau menambahkan, "Tujuan kami bukan hanya untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Al-Quran, tetapi juga untuk menanamkan kecintaan dan ketaatan terhadap Al-Quran dalam jiwa raga siswa kami."
Tidak hanya itu, beliau juga menyatakan bahwa sertifikat yang diperoleh dari kegiatan ini akan diakui untuk diikutsertakan dalam program beasiswa Kaltim atau sebagai jalur pendaftaran ke perguruan tinggi setelah lulus.
Tanggapan progresif dari Waka Kurikulum ini menunjukkan komitmen SMA YPK dalam memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pendidikan agama dan masa depan akademis siswa.
Posting Komentar