Oleh: KH Makruf Khozin
Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim
Khutbah terbaru beliau di Al Akbar, Surabaya, telah sampai ke berbagai kelompok. Di FB ikhwan Salafi beliau dipuji karena berbicara 'sunah', menyampaikan hadis larangan beribadah tanpa perintah Nabi, larangan menambah dan mengurangi dalam ibadah.
Jawaban saya: "Coba anda baca kitab Kiai Marzuqi versi terjemahan saja seperti di gambar (kalau versi Arab kuatir belum bisa baca). Dalil-dalil Amaliah NU beliau paparkan di sini, mulai Tahlilan, seputar tradisi kematian dan sebagainya."
Sepintas Kiai Marzuqi menolak hadis daif dengan menyebut riwayat Munqathi' (sanad terputus) disejajarkan dengan hadis palsu atau hadis daif jiddan.
Jawaban saya: "Di buku beliau ini banyak hadis daif yang beliau cantumkan, seperti hadis anjuran zikir setelah Jumat, hadis seputar baca Yasin, riwayat Sahabat Ibnu Umar yang berpesan agar kuburnya dibacakan Awal Surat Baqarah (padahal riwayat ini dinilai daif oleh ulama Salafi) dan sebagainya."
Kok bisa tahu? Sebab saya yang menerjemah kitab ini dengan merujuk ke syarah-syarah hadis.
Kalau belum percaya silahkan nikmati kitab beliau versi terjemahan Ma'ruf Khozin, bisa dipesan di WA +6283873303999
Posting Komentar