NU Bontang

Beradaptasi atau tersisih



Oleh: Guru Bahri


Dunia terus bergerak maju, mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Banyak perusahan besar yang dulunya mendominasi pasar, kini hanya menjadi bagian dari sejarah. Mereka yang tidak mampu mengikuti perubahan akhirnya tenggelam.


Mari kita ambil contoh Kodak, raksasa fotografi di era 90-an. Dengan 160.000 karyawan dan menguasai 85% pasar fotografi dunia, siapa yang menyangka perusahan ini akan tumbang? Namun, dengan munculnya kamera ponsel dan fotografi digital, Kodak kehilangan relevansi dan akhirnya bankrut.


Nasib serupa dialami oleh perusahaan besar lainnya seperti HMT (jam tangan), Bajaj (skuter), Yanora (TV), Nokia (ponsel), dan Rajdoot (sepeda motor). Meski produk mereka tidak kalah kwalitas, kegagalan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman menjadi penyebab utama kehancuran mereka.


Saat ini, kita memasuki era "revolusi industri keempat," yang ditandai oleh perkembangan pesat tehnologi dan kecerdasan buatan. Dalam 10 tahun ke depan, 70%-90% pekerjaan tradisional diperkirakan akan hilang. Hanya mereka yang mampu beradaptsi yang akan bertahan.


Perusahaan-perusahaan modern seperti Uber dan Airbnb menjadi contoh nyata bagaimana inovasi mengubah industri. Uber, sebagai perusahaan transportasi terbesar dunia, tidak memiliki satu pun kendaraan. Airbnb, jaringan hotel terbesar, tidak memiliki satu pun properti. Perusahaan-perusahaan ini menunjukan bahwa teknologi, bukan aset fisik, kini menjadi kekuatan utama.


Teknologi seperti IBM Watson telah menggantikan banyak pekerjaan manusia. Di bidang hukum, Watson mampu memberikan analisisi hukum lebih baik daripada pengacara pemula. Di dunia medis, perangkat ini dapat mendiagnosis penyakit seperti kanker dengan akurasi yang jauh lebih tinggi. Diperkirakan, kecerdasan buatan akan melampaui kecerdasan manusia pada 2030.


Industri otomotif juga mengalami perubahan besar. Mobil listrik dan kendaraan tanpa pengemudi akan menggantikan 90% kendaraan di jalan dalam 20 tahun ke depan. Ini tidak hanya mengurangi kecelakaan hingga 99%, tetapi juga mengancam keberlangsungan indstri bahan bakar dan asuransi mobil.


Perubahan serupa juga terjadi di berbagai aspek kehidupan kita. Dulu, kita melihat banyak wartel di sudut jalan. Namun, dengan revolusi ponsel dan internet, wartel menghilang. Penjualan pulsa kini dilakukan secara onlne. Bahkan uang tunai pun mulai tergantikan oleh dompet digital seperti Paytm dan OVO.


Pesan utama dari semua ini adalah pentingnya kemampuan beradaptasi. Mereka yang tetap kaku dan menolak berubah akan tersingkir. Di sisi lain, mereka yang terus belajar dan berinovasi akan mampu bertahan dan berkembang di tengah perubahan zaman.


Tidak ada pilihan selain terus bergerak maju. Dunia tidak akan menunggu mereka yang memilih untuk berhenti.


Semoga bermanfaat!

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama