(Ketua MUI Bidang Fatwa Jawa Timur, Direktur Aswaja Center Jawa Timur)
Andaikan pernyataan ustaz ini tidak berpengaruh ke kalangan Nahdliyyin tentu tidak akan saya angkat di FB. Ada 3 kali pertanyaan, yang 2 melalui gadget dan yang 1 pertanyaan langsung saat ngaji kuliah Subuh. Nahdliyyin merasa ragu karena ustaz tersebut menyalahkan witir 3 rakaat dengan 2x salam memakai nama Imam Syafi'i.
Jawaban saya memakai riwayat hadis:
ﻓﻘﺎﻝ ابن عمر «ﻛﺎﻥ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺼﻠﻲ ﻣﻦ اﻟﻠﻴﻞ ﻣﺜﻨﻰ ﻣﺜﻨﻰ، ﻭﻳﻮﺗﺮ ﺑﺮﻛﻌﺔ»
Ibnu Umar berkata bahwa Nabi shalallahu alaihi wasallam salat malam 2 rakaat 2 rakaat dan witir 1 rakaat (HR Tirmidzi)
Imam Tirmidzi menambahkan keterangan:
ﻭاﻟﻌﻤﻞ ﻋﻠﻰ ﻫﺬا ﻋﻨﺪ ﺑﻌﺾ ﺃﻫﻞ اﻟﻌﻠﻢ ﻣﻦ ﺃﺻﺤﺎﺏ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭاﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ: ﺭﺃﻭا ﺃﻥ ﻳﻔﺼﻞ اﻟﺮﺟﻞ ﺑﻴﻦ اﻟﺮﻛﻌﺘﻴﻦ ﻭاﻟﺜﺎﻟﺜﺔ ﻳﻮﺗﺮ ﺑﺮﻛﻌﺔ، ﻭﺑﻪ ﻳﻘﻮﻝ ﻣﺎﻟﻚ، ﻭاﻟﺸﺎﻓﻌﻲ، ﻭﺃﺣﻤﺪ
Inilah yang diamalkan oleh sebagian ulama dari Sahabat Nabi dan Tabiin. Mereka berpendapat bahwa seseorang hendaknya memisah antara 2 rakaat witir dan ketiga dengan 1 rakaat. Ini adalah pendapat Malik, Syafi'i dan Ahmad (Sunan Tirmidzi)
Saya juga masih perlu membuka kitab-kitab Imam Syafi'i, apa betul Imam Syafi'i tidak menganjurkan witir seperti yang diamalkan para pengikut Syafi'iyah? Saya menemukan ketegasan dari Imam Syafi'i sebagai berikut:
ﻭاﻟﺬﻱ ﺃﺧﺘﺎﺭ ﺃﻥ ﺻلى ﻋﺸﺮ ﺭﻛﻌﺎﺕ ﺛﻢ ﺃﻭﺗﺮ ﺑﻮاﺣﺪﺓ ﻓﻘﻠﺖ ﻟﻠﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﻤﺎ اﻟﺤﺠﺔ ﻓﻲ ﺃﻥ اﻟﻮﺗﺮ ﻳﺠﻮﺯ ﺑﻮاﺣﺪﺓ؟ ﻓﻘﺎﻝ: اﻟﺤﺠﺔ ﻓﻴﻪ اﻟﺴﻨﺔ ﻭاﻵﺛﺎﺭ
Syafi'i berkata bahwa pendapat yang saya pilih jika seseorang salat 10 rakaat kemudian witir 1 rakaat. Saya (Rabi' Al Muradi) berkata kepada Syafi'i: "Apa dalil bahwa witir boleh 1 rakaat?" Syafi'i menjawab dengan dalil Hadis dan riwayat para Sahabat
ﺃﺧﺒﺮﻧﺎ ﻣﺎﻟﻚ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺷﻬﺎﺏ ﻋﻦ ﻋﺮﻭﺓ ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ «ﺃﻥ اﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ ﺇﺣﺪﻯ ﻋﺸﺮﺓ ﺭﻛﻌﺔ ﻳﻮﺗﺮ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﻮاﺣﺪﺓ»
Malik telah mengabarkan kepada kami, dari Abi Syihab, dari Urwah, dari Aisyah bahwa Nabi shalallahu alaihi wasallam salat malam 11 rakaat, melakukan witir 1 rakaat.
ﻓﻘﻠﺖ ﻟﻠﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﺈﻧﺎ ﻧﻘﻮﻝ ﻻ ﻧﺤﺐ ﻷﺣﺪ ﺃﻥ ﻳﻮﺗﺮ ﺑﺄﻗﻞ ﻣﻦ ﺛﻼﺙ ﻭﻳﺴﻠﻢ ﻣﻦ اﻟﺮﻛﻌﺘﻴﻦ، ﻭاﻟﺮﻛﻌﺔ ﻣﻦ اﻟﻮﺗﺮ ﻓﻘﺎﻝ اﻟﺸﺎﻓﻌﻲ: ﻟﺴﺖ ﺃﻋﺮﻑ ﻟﻤﺎ ﺗﻘﻮﻟﻮﻥ ﻭﺟﻬﺎ، ﻭاﻟﻠﻪ اﻟﻤﺴﺘﻌﺎﻥ
Saya (Rabi' Al Muradi) berkata kepada Syafi'i: "Kami tidak senang jika ada orang yang witir kurang dari 3 rakaat dan salam setelah 2 rakaat dan 1 rakaat dari witir. Syafi'i menjawab "Saya tidak mengetahui dasar atas perkataan kalian. Hanya Allah yang dijadikan pertolongan" (Al-Umm, 4/165)
Pada intinya Amaliah witir yang diamalkan oleh Nahdliyyin memiliki dalil Hadis Sahih dan dipertegas oleh Imam Syafi'i. Dan apa yang diamalkan di kalangan Mazhab Syafi'i lalu ada yang menyalahkan maka jangan langsung percaya, terlebih jika disampaikan oleh ustaz yang bukan dari kalangan Mazhab Syafi'i.
Posting Komentar