Bontang, 19 April 2025 — Dalam semangat mempererat tali silaturahmi pasca Idul Fitri, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kelurahan Api-api menggelar acara Halal Bihalal yang dirangkai dengan malam pembukaan Lailatul Ijtima’. Acara ini diselenggarakan pada Sabtu malam, 19 April 2025 pukul 20.00 WITA, bertempat di Masjid Al Hayyat, Jalan Pattimura RT.27.
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh NU dari Kelurahan Api-api, antara lain H. Gus Amin yang bertindak sebagai penceramah sekaligus pembaca kitab, Ustadz Choirul Rochim selaku Rois Syuriah PRNU Api-api, serta H. Kasiyadi sebagai Ketua Tanfidziyah PRNU Api-api. Kehadiran para tokoh tersebut menambah semarak suasana dan menjadi daya tarik bagi jamaah Masjid Al Hayyat serta warga NU di lingkungan sekitar.
Kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, meningkatkan pemahaman keagamaan, serta membangun sinergi antar warga NU dalam menyambut program-program keumatan di masa mendatang.
Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Bontang, Ustadz Jeihan Fiqi, Lc., M.Sosio., menyambut baik kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa Halal Bihalal yang dirangkai dengan Lailatul Ijtima' bukan hanya sekadar tradisi, melainkan bentuk nyata dari komitmen warga NU untuk menjaga nilai-nilai persaudaraan dan semangat kebersamaan dalam bingkai dakwah Ahlussunnah wal Jamaah.
“Kami dari LDNU Bontang sangat mengapresiasi langkah PRNU Api-api yang terus aktif menghidupkan kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Ini adalah modal penting dalam memperkuat dakwah yang menyentuh hati umat dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ujar Ustadz Jeihan Fiqi dalam keterangannya.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Bontang melalui Koordinator Bidang Informatika dan Komunikasi, Mohammad Bahri, S.Pd.Si., M.Pd., turut mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, sinergi antara masjid, warga, dan organisasi keagamaan seperti NU menjadi salah satu kekuatan utama dalam membangun peradaban umat yang berlandaskan ilmu, akhlak, dan kebersamaan.
“Ini adalah contoh bagaimana masjid menjadi pusat peradaban umat yang aktif, bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat berkumpulnya ide, semangat dakwah, dan penguatan sosial kemasyarakatan. Kami dari MUI Bontang mendukung penuh kegiatan semacam ini untuk terus dilestarikan dan diperluas,” ungkap Mohammad Bahri.
Posting Komentar