NU Bontang

KESAN NYAMAN ORANG MESIR TARAWEH DI PPME AL-IKHLAS AMSTERDAM


Oleh: H. Khumaini Rosadi, SQ, M.Pd.I )*

Hanya di bulan Ramadhan saja ada sholat Sunnah berjamaah yang menyatukan dan mengesankan, Sholat Taraweh. Tidak ada di bi bulan yang lain. Makanya sayang sekali, jika di bulan Ramadhan ini sampai tertinggal sholat tarawehnya. Rugi sekali, jika sebulan puasa ini, tidak pernah melakukan sholat taraweh. Usahakan sebisa mungkin untuk tetap mengikuti sholat Sunnah taraweh berjamaah.

Dalam sholat Sunnah, ada yang bisa dilakukan dengan berjamaah, ada juga yang dilakukan sendirian saja. Sholat Sunnah rawtib yang mengiringi sholat wajib, baik qobliyah atau ba’diyah, itu adalah contoh sholat Sunnah yang dilakukan sendirian, tidak dengan berjamaah. Sementara, sholat Sunnah yang dilakukan dengan berjamaah banyak contohnya. Seperti sholat istisqo, sholat gerhana, sholat ‘id, dan sholat taraweh.

Program yang digagas oleh PPME al-Ikhlas Amsterdam dalam meramaikan dan menyemarakkan Ramadhan 1440 H ini adalah dengan mengundang Ustadz Khumaini Rosadi SQ., M.Pd.I – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ichsan Bontang Kalimantan Timur, untuk bersedia mendampingi jamaah sebagai imam dan pengisi kultum selama satu bulan penuh dan mendampingi pengajian ibu-ibu yang dilakukan setiap hari bada dzuhur pukul 14.00 – 16.00 waktu Amsterdam dan Talaqqi alquran menjelang takjil pada pukul 19.30 – 21.00 waktu Amsterdam.

Selama Ramadhan ini Alhamdulillah semakin bertambah banyak jamaah yang ikut hadir berjamaah di Masjid al-Ikhlas. Bukan hanya dari diaspora Indonesia saja. Tetapi program buka puasa bersama setiap hari dan dilanjutkan dengan berjamaah sholat Taraweh ini juga diikuti oleh diaspora Maroko, Turki, dan Mesir. Mereka senang berjamaah di sini, karena suara imamnya bagus dan sangat menyentuh ke hati.

Mereka mengatakan seperti di Madinah. Karena irama yang selalu digunakan oleh Ustadz Khumaini Rosadi adalah iramanya Syeikh Khudzaifi – Imam Masjid Nabawi di Madinah. Ungkap Mustafa – Diaspora Mesir yang baru ikut kali pertama berjamaah di Masjid al-Ikhlas Amsterdam pada malam kedua taraweh ini.

Masjid al-Ikhlas Amsterdam didatangi oleh diaspora-diaspora negara lain karena memang letaknya yang strategis di tengah perkantoran dan sekolah renang. Jan Van Gentstraat – Badhovedorp. Mereka senang juga dengan tradisi takjil Indonesia yang bersama-sama makan ngumpul ngeriung dengan aneka macam masakan menu Indonesia. Mereka suka gorengan, lahap sekali makan nasi rawonnya, nambah lagi. hehe.

Kegiatan rutin ini diselenggarakan dalam rangka berbagi dan meningkatkan ibadah di bulan suci dengan bersedekah. Mengisi kesempatan Ramadhan karim ini dengan memperbanyak membaca alquran. Menjadikan bula Ramadhan sebagai penyatu dan perekat persaudaraan antar sesama muslim dan sesama negara. Mewujudkan rasa kasih sayang dan senasib setanggungan. Ungkap Hansyah Iskandar Putera – Ketua PPME al-Ikhlas Amsterdam periode 2019 – 2022.

Semoga berkah Ramadhan terus memancar dan berkibar di Belanda. Terutama lagi untuk orang-orang Indonesia agar tetap semangat beribadah dan guyub rukun. orang-orang mesir di Belanda saja senang berjamaah dengan orang Indonesia dan mengesankan di hati mereka, masa orang Indonesia di Belanda tidak mau ikut meramaikan masjidnya sendiri. Apalagi dengan syahdunya suara imam Ustadz khumaini yang mengikuti irama Syeikh Khudzaifi, Insyaallah dapat menambah kekhuyukan dan kenikmatan sholat taraweh. Didengarkan langsung oleh Ustadz Tamsil – Beestuur PPME al-Ikhlas Amsterdam.

)* Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ichsan Bontang, Dai Tidim Jatman,  Dai Ambassador Cordofa, Dosen Stitsyam Bontang, Guru PAI SMA YPK Bontang, Muballigh LDNU Bontang, Imam Masjid Agung Al-Hijrah Kota Bontang, Penulis Buku: Fathul Khoir – Memahami Tajwid dengan 300 bait Syair, Perjalanan Dakwah di Eropa, Al-Ma’shumi – Metode mudah belajar Alquran, Pengantar Mata Kuliah Praktek Keterampilan Ibadah, Fiqih al-Hijrah – Kumpulan Tanya Jawab Fiqih di al-Hijrah.

Post a Comment

أحدث أقدم