NUBONTANG.OR.ID - Jami’yyatul Qurra wal-Huffadz (JQH) adalah organisasi para qori-qoriah, hafidz-hafidzah, para pecinta Al-Quran, yang bernaung di bawah Nahdaltul Ulama.
Tradisi semaan Alquran merupakan kegiatan saling menyimak antara orang satu dengan yang lain. Ketika yang satu baca, maka yang lain menyimak bacaan temannya dan hal itu berlaku gantian.
Tradisi seperti ini merupakan warisan dari Rasulullah SAW. Seringkali beliau saling simak bacaan dengan Malaikat Jibril. Rasul membaca ayat, Jibril mendengarkan. Giliran Jibril membaca, Rasul SAW. mendengarkan. Demikian ini berulang terus sampai wahyu terakhir.
Apa yang dilakukan Rasulullah saw. juga dilakukan oleh sahabat/murid beliau. Di antaranya, Umar bin Khotthob mempunyai majelis semaan Alquran yang beranggotakan para sesepuh, tokoh-tokoh masyarakat. Sementara itu, Ibnu Abbas mempunyai majelis semaan yang beranggotakan intelektual muda sahabat (Shighorus Shahabat) yang sangat cerdas sekali.
Sejak masa sahabat selesai, tradisi semaan terus berlangsung sampai hari ini. Terutama di Indonesia, alhamdulillah, sangat menjamur. Bahkan di tubuh NU terdapat Badan Otonom (Banom) para Hafidz-Hafidzah yang secara khusus dan Istiqomah menjaga Hafalannya dengan menggelar samaan.
Kali ini Jami'yyatul Qurro wal-Huffadz (JQH) Bontang gelar tradisi samaan Al-Quran. Kegiatan ini diikuti oleh para Hafidz Al-Quran Bontang pada hari Ahad, 19 Januari 2020 dan 12 Juli 2020 sejak bakda subuh hingga selesai.
Para Hafidz yang tergabung dalam JQH Bontang saling menyimak dan membenarkan jika ada bacaan yang salah. Karena dilakukan oleh para Hafidz (orang-orang yang telah hafal Al-Qur'an), maka mereka melakukan samaan tanpa memegang teks Kitab Al-Qur'an.
Selain para Hafidz, banyak anak kecil juga mengikuti dan menyimak samaan Al-Qur'an dengan khusuk dan penuh hikmah. Semoga Allah SWT senantiasa menyinari hati kita dengan cahaya Al-Qur'an. aamiin.
Simak Sekilas kegiatan Samaan pada video berikut.
إرسال تعليق