Jika di Jawa sebagai organisasi berfaham Aswaja Mazhab Syafi'i bernama Nahdlatul Ulama, di Nusa Tenggara Barat bernama Nahdlatul Wathan, di Sulawesi Tengah bernama Al-Khairat, maka di Padang dan Tanah Minang bernama Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti).
Persatuan Tarbiyah Islamiyah ialah organisasi yang lahir di Candung, Bukittinggi, 1928. Sejatinya organisasi ini ialah kelanjutan dari “Ittihad Ulama Sumatera” (Persatuan Ulama Sumatera) yang telah berdiri sejak paruh pertama abad XX di Pedalaman Minangkabau dan dipimpin oleh ulama-ulama senior, namun organisasi kemudian redup seiring berpulangnya ulama-ulama tua tersebut.
Di antara yang hadir dalam pertemuan itu ialah Syekh Sulaiman ar-Rasuli Candung, Syekh Abbas Qadhi Ladang Laweh, Syekh Muhammad Jamil Jaho, Syekh Arifin Batuhampar Payakumbuh, Syekh Abdul Majid Koto nan Gadang Payakumbuh, Syekh Abdul Wahid as-Shalihi Tabek Gadang, Syekh Jalaluddin Sicincin Payakumbuh, Syekh Muhammad Yunus Tuanku Sasak Pasaman, Tuanku Alwi Koto nan Ampek Payakumbuh, Syekh Muhammad Sa’id Bonjol dan lain-lainnya. Umumnya ulama yang hadir itu pernah belajar dengan Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi (w. 1916) dan Syekh Muhammad Sa’ad al-Khalidi Mungka (1957-1922).
Kedatangan saya di sini bukan sebagai sosok menakutkan dengan gambaran Singa. Sebab Singa justru paling takut dengan betina.
إرسال تعليق