Bismillahirohmanirohim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pemirsa LDNU Bontang TV yang dirahmati Allah.di manapun berada.
Ada 1 makalah seorang ulama beliau katakan "Barangsiapa
yang teledor di awal Romadhon tapi di akhirnya dia berusaha memperbaiki diri
itu lebih baik daripada orang yang awal Romadhon nya Semangat tapi akhir
Romadon nya yang bersangkutan tidak semangat".
Jamaah yang dirahmati Allah sebentar lagi Roma ban
akan datang dalam bulan Romadhon terbagi atas 10 hari pertama 10 hari yang
kedua dan 10 hari yang ketiga dimana 10 hari yang pertama adalah Rahmat dari
Allah subhanahu wa ta'ala 10 hari yang kedua adalah Maghfiroh dari Allah
subhanahu wa ta'ala dan 10 hari yang ketiga adalah pembebasan Allah untuk kita
dari neraka nya. Oleh sebab itu saya mengajak Mari kita bersama-sama jangan
teledor jangan lengah Mari kita tingkatkan semangat kita untuk meraih pahala
sebaik-baiknya pada bulan Romadhon tahun ini.
Jamaah yang dirahmati Allah saya mengutip salah satu
makalah kiat sukses bagi kita semua sebagai seorang hamba karena kita sadar
sebagai hamba bahwa kehidupan kita ada pada empat kondisi, yang pertama bisa jadi saat itu kita sedang
taat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan mendapatkan anugerahnya maka
hendaknya kita belajar Istiqomah belajar kontinu dalam melakukan amal kebaikan
dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala walaupun itu sedikit apalagi
kalau kita mampu kebaikan Melakukan kebaikan kebaikan dengan Istiqomah dengan
banyak maka itu satu hal yang sangat luar biasa maka dari itu kita belajar
Istiqomah dengan sebaik-baiknya khusus pada bulan Ramadan ini.
Kondisi yang kedua bisa jadi saat itu kita menjadi
seorang hamba yang sedang teledor sedang melakukan kesalahan melakukan
kemaksiatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka dari itu hendaklah kita
merujuk kepada Allah segera kembali kepada Allah dengan beristighfar kepadanya
sebanyak-banyaknya Rasulullah Subhanahu Wa Ta'ala pernah menyampaikan dalam
hadisnya yang artinya hai manusia bertaubatlah kalian semua kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala aku dalam sehari itu beristighfar kepada Allah minimal 100
kali dalam riwayat lain lebih dari 70 kali. Nah kita Berapa banyak istighfar
yang dilakukan dalam sehari-hari??
Jamaah yang
dirahmati Allah, istighfar yang kita
lakukan merupakan wujud pertobatan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan harus
kita lakukan setiap kali melakukan kesalahan atau kemaksiatan kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala. Tidak hanya itu istighfar harus terus-menerus kita lakukan
sebagai wujud pertobatan kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala Meskipun kita
belum melakukan kesalahan sebagaimana yang dicontohkan oleh rasulullah
Subhanahu Wa Ta'ala beliau merupakan hamba paling mulia di muka bumi ini yang
sudah terbebas dari kesalahan yang sudah akan terbebaskan dari kemaksiatan
namun beliau tetap istiqomah dalam keseharian pengetahuan istighfar kepada
Allah Subhanahu wa ta'ala dan jamaah yang di Budiman Mari kita tiru apa yang
sudah dilakukan oleh Rasulullah Subhanahu Wa Ta'ala.
Kondisi yang ketiga bisa jadi kita berada dalam
kondisi mendapatkan anugerah dari Allah subhanahu wa ta'ala maka dari itu kita
harus bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Kita yakin jika kita
mensyukuri Anugerah akan nikmat yang Allah berikan kepada kita maka Allah akan
menambahkan nikmat itu kepada kita entah nikmat apa yang kita dapatkan misalkan
nikmat kesehatan nikmat ilmu nikmat harta maka dari itu Mari kita syukuri
dengan sebaik-baiknya dengan sebanyak-banyaknya.
Dan yang terakhir kondisi yang keempat yaitu bisa jadi saat itu kita sebagai seorang hamba sedang diuji atau sedang mendapatkan musibah dari Allah subhanahu wa ta'ala. apa pesannya? maka hendaklah kita bersabar akan musibah itu apalagi kita sebagai hamba yang beriman kita harus bersabar, dengan bersabar merupakan sebuah keniscayaan keimanan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kondisi yang seperti ini kita harus berhusnuzon berprasangka baik kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena bisa jadi ini merupakan sebuah cobaan untuk meningkatkan derajat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala demikian semoga bermanfaat.
Wallahul muwafiq Ila aqwamith Thariq wassalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Ceramah lebih lengkapnya dapat disimak pada video berikut
إرسال تعليق