Kitab Ta’lîm al-Muta’allim Tharîq at-Ta’allum merupakan salah satu kitab yang menghimpun tuntunan belajar. Nama lengkap penyusunnya adalah Burhânuddîn Ibrâhim al-Zarnûji al-Hanafi. Kata al-Zarnûj dinisbatkan kepada salah satu kota terkenal dekat sungai Oxus, Turki. Dari penisbatannya kepada al-Hanafi di ujung namanya dapat diketahui bahwa beliau bermazhab Hanafi. Mengenai tahun kelahirannya para ulama tarikh masih berbeda pendapat, begitupun dengan tahun wafatnya. Sebagian menyebutkan Imam al-Zarnûji wafat pada 591 H, namun ada juga yang menyebutkan wafat pada 640 H (Imam al-Zarnûji, Ta’lîm al-Muta’allim Tharîq at-Ta’allum, Beirut: al-Maktab al-Islami, cetakan pertama, 1981, halaman 18).
Berikut ini 34 penyebab hidup dqlam keadaan faqir menurut Kitab Ta'limul Mutaallim.
1. Tidur dalam keadaan telajang.
2. Kencing dalam keadaan telanjang.
3. Makan dalam keadaan berjunub.
4. Makan sambil tiduran.
5. Membiarkan berserakannya sisa makanan.
6. Membakar kulit bawang merah dan bawang putih.
7. Menyapu lantai dengan sapu tangan.
8. Menyapu rumah di malam hari.
9. Membiarkan sampah mengotori rumah.
10. Memanggil orangtua dengan nama keduanya.
11. Mencongkel gigi dengan benda kasar.
12. Mencuci tangan dengan lumpur dan debu.
13. Duduk di depan pintu.
14. Besandar pada kaki gawang pintu.
15. Berwudhu’ di tempat Qadha hajat (Buang air besar dan kecil).
16. Menjahit pakaian yang sedang dipakai.
17. Mengelap wajah dengan kain (baju).
18. Membiarkan sarang laba-laba dirumah.
19. Meremehkan shalat.
20. Bersegera keluar dari mesjid sesudah shalat subuh.
21. Pergi ke pasar di pagi buta.
22. Berlama-lama di pasar.
23. Membeli potongan makanan dari fakir yang meminta (mengemis).
24. Berdoa keburukan kepada anak.
25. Mematikan lampu (lilin) dengan cara meniup.
26. Menulis dengan pena rusak.
27. Menyisir rambut dengan sisir rusak.
28. Tidak mendoakan kebaikan untuk orang tua.
29. Memakai sorban sambil duduk.
30. Memakai celana sambil berdiri.
31. Bersikap kikir.
32. Terlalu hemat.
33. Berlebihan dalam kehidupan.
34. Suka menunda dan meremehkan pekerjaan.
Sumber; Kitab Ta’limul Muta'alim halaman: 43-44.
إرسال تعليق