بِسمِ اللَّهِ الرَّحمنِ الرَّحيمِ
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ(۱)
(Katakanlah, "Hai orang-orang kafir!)
لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ(۲)
(Aku tidak akan menyembah) maksudnya sekarang aku tidak akan menyembah (apa yang kalian sembah) yakni berhala-berhala yang kalian sembah itu.
وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ(۳)
(Dan kalian bukan penyembah) dalam waktu sekarang (Tuhan yang aku sembah) yaitu Allah swt. semata.
وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ(۴)
(Dan aku tidak mau menyembah) di masa mendatang (apa yang kalian sembah.)
وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ(۵)
(Dan kalian tidak mau pula menyembah) di masa mendatang (Tuhan yang aku sembah) Allah swt. telah mengetahui melalui ilmu-Nya, bahwasanya mereka di masa mendatang pun tidak akan mau beriman. Disebutkannya lafal Maa dengan maksud Allah adalah hanya meninjau dari segi Muqabalahnya. Dengan kata lain, bahwa Maa yang pertama tidaklah sama dengan Maa yang kedua.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ(۶)
(Untuk kalianlah agama kalian) yaitu agama kemusyrikan (dan untukkulah agamaku") yakni agama Islam. Ayat ini diturunkan sebelum Nabi saw. diperintahkan untuk memerangi mereka. Ya Idhafah yang terdapat pada lafal ini tidak disebutkan oleh ahli qiraat sab'ah, baik dalam keadaan Waqaf atau pun Washal. Akan tetapi Imam Ya'qub menyebutkannya dalam kedua kondisi tersebut.
Referensi: Tafsir Jalalain
إرسال تعليق