Dalam ajaran Islam, hubungan antara suami dan istri dianggap sebagai ikatan yang suci dan diberkahi. Dalam hal ini Rosululloh Saw menilai bahwa bagi seorang suami yang melayani istri bukan hanya merupakan tugas, tetapi juga merupakan kewajiban yang didasarkan pada prinsip-prinsip agama.
Dalam melayani Istri, Rosululloh Saw telah memberikan teladan yang sangat sempurna, sebagaimana tergambar dalam hadits berikut ini ;
Diceritakan dari sahabat Anas Bin Malik Ra, ia berkata ;
خَرَجْنَااِلَى الْمَدِيْةَ، فَرَئَيْتُ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰه ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَوِّيْ لَهَاوَرَائَهُ بِعِبَائَةٍ ثُمَّ يَجْلِسُ عِنْدَ بَعِيْرِهِفَيَضََعُ رُكْبَتَيْهِ فَتَضَعُ صَفِيَّةُ رِجْلَهَا عَلَى رُكْبَيْهِ حَتَّى تَرْكَبُ. رواه البخاري
Kami akan keluar menuju kota Madinah. Aku melihat Rosululloh Saw menyiapkan tempat duduk untuk ibunda Shofiyah Ra dibelakangnya dengan selembar kain, kemudian ia duduk didekat untanya dan memposisikan lututnya, kemudian ibunda Shofiyah Ra meletakkan kakinya diatas lutut beliau hingga naik keatas unta. (HR Al Bukhori).
Perhatikan dua hal yang menjadi bentuk pelayanan Rosululloh Saw terhadap ibuda Shofiyah Ra didalam hadits ini, Beliau menggelar selembar kain untuk tempat duduk iqtrinya dan merelakan lutut beliau untuk menjadi pijakan agar istrinya mudah naik keatas kendaraannya .
Oleh sebab itu, bagi seorang suami, melayani istrinya sama sekali tidak akan melunturkan martabat dan kedudukannya dihadapan istrinya dan sebaliknya istrinya pasti akan tetap menjaga adab-adab luhur dan mulia terhadap suaminya.
Terdapat beberapa hal istimewa saat seorang suami dengan kerelaan hati malayani istrinya, diantaranya
1. Pelayanan itu sebagai Tanda Cinta
Dalam Al-Qur'an, Alloh SWT menggambarkan hubungan suami-istri sebagai "perisai" bagi masing-masing. (Q.S. Ar-Rum [30]: 21).
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
21. Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
Ini menunjukkan bahwa suami dan istri seharusnya saling melindungi dan melayani satu sama lain sebagai tanda cinta dan kasih sayang. Rosululloh SAW juga bersabda,
خيركم خيركم لأهله، وأنا خيركم لأهلي. رواه الترمذي
"Sebaik-baik kalian adalah yang baik kepada keluarganya, dan aku adalah yang terbaik kepada keluargaku." (HR At Tirmidzi, dari Ibunda Aisyah Ra)
2. Memahami Kebutuhan dan Kemauan tulus Istri.
Pelayanan suami juga mencakup pemahaman terhadap kebutuhan dan kemauan tulus istri. Rosululloh SAW mengajarkan bahwa suami harus memperlakukan istri sesuai dengan apa yang ia mampu, dan bahkan memberinya makan dari apa yang ia makan sendiri . Ini menunjukkan pentingnya menghargai dan memenuhi kebutuhan istri dengan penuh pengertian.
3. Bersikap Lemah Lembut
Al-Qur'an mengajarkan suami untuk bersikap lemah lembut terhadap istri, "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenang dan tentram kepadanya." (Q.S. Ar-Rum [30]: 21). Rosululloh SAW juga mencontohkan sikap lemah lembut terhadap istri-istrinya dalam berbagai situasi.
4. Berbagi Tanggung Jawab:
Hadis Nabi menyatakan bahwa suami adalah pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas keluarganya. Namun, tanggung jawab ini juga harus dibagi dengan adil dan bijaksana. Rosululloh SAW bersabda,
«كلكم رَاعٍ، وكلكم مسؤول عن رَعِيَّتِهِ
"Masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu adalah bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya." (HR Al Bukhori dan Muslim, dari sahabat Ibnu Umar Ra)
5. Menghormati Hak dan Martabat Istri.
Dalam Islam, suami memiliki kewajiban untuk menghormati hak dan martabat istri. Rosululloh SAW bersabda,
خيركم خيركم لأهله، وأنا خيركم لأهلي. رواه الترمذي
"Sebaik-baik di antara kamu adalah yang terbaik kepada keluarganya, dan aku adalah yang terbaik kepada keluargaku." (At Tirmidzi, dari Ibunda Aiysah Ra) , Ini menunjukkan bahwa menghormati istri adalah tanda kesempurnaan iman seorang suami.
Kesimpulan:
Pelayanan suami terhadap istri dalam Islam adalah bentuk ibadah yang harus dilakukan dengan penuh kasih sayang, pengertian, dan rasa tanggung jawab. Al-Qur'an dan hadis-hadis Nabi memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana seorang suami seharusnya memperlakukan istri dengan penuh cinta, kebijaksanaan, dan pengorbanan. Dengan menjalankan pelayanan ini, suami dan istri dapat membangun hubungan yang harmonis dan diberkahi di dunia dan akhirat.
By Saya SANTRI☝️
والله أعلم بالصواب
Posting Komentar