Bontang, 9 Desember 2023 Malam ini setelah sholat isyak Suasana hujan deras tidak mampu meredam semangat dan antusiasme Muballigh yang hadir dalam pertemuan rutin Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Bontang. Acara yang digelar di Rumah Ust. Achmad Sholihin menjadi ajang berkumpulnya para penceramah dan dai untuk saling bertukar pengalaman.
Pembukaan acara oleh Ust. Fauzi A. Mansur, S.Pd., bukan hanya merangsang semangat, tetapi juga memberikan sentuhan cerdas dalam menyampaikan pesan-pesan keislaman. Ust. Fauzi Azfar, S.Pd.I., melanjutkan dengan mengisi ruang dengan nuansa spiritual lewat pembacaan sholawat nabi yang penuh kekhusukan.
Keberlanjutan acara semakin menarik dengan pembacaan kitab Mirqoh oleh Ust. Syamsiroh, S.Pd.I., yang tidak hanya membahas syarat sah menjadi makmum sholat Jumat, tetapi juga mempertegas pentingnya pemahaman dalam menjalankan ibadah.
Tidak hanya sebatas baca kitab, pertemuan ini memunculkan suasana dialog yang seru dalam diskusi bersama. Ketua LDNU Bontang, KH. Achmad Buchory Nur Hadi, memberikan sambutan yang penuh makna, memberikan inspirasi bagi para hadirin.
"Pertemuan ini adalah bukti nyata kebersamaan kita dalam mengejar keilmuan dan spiritualitas. Keberagaman pandangan di dalam diskusi membawa kita pada pemahaman yang lebih mendalam," kata KH. Achmad Buchory Nur Hadi.
Sesi diskusi yang berlangsung hangat menjadi momentum unik dalam mempererat tali silaturahmi antar-Muballigh. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Mulkan Adzima, menandai akhir pertemuan yang penuh makna dan bermanfaat. Meskipun hujan deras mengguyur, semangat dan keceriaan peserta tetap membara, menunjukkan kebersamaan dalam menghadapi tantangan.
Salah satu Muballigh LDNU yang hadir, Ust. Mohammad Bahri dari Bontang Kuala, memberikan tanggapannya terkait pertemuan ini. "Kebersamaan dalam pertemuan rutin seperti ini memperkuat jalinan silaturahmi antar-Muballigh. Diskusi dan pembelajaran bersama di acara ini memberikan wawasan yang berharga dalam dakwah di tengah masyarakat," ujarnya dengan antusias.
Pertemuan ini bukan hanya menjadi ajang berkumpul, tetapi juga menjadi platform untuk pertukaran pemikiran dan pengalaman dari berbagai daerah. "Dengan hadirnya Muballigh dari Bontang Kuala dan daerah lainnya, kita bisa belajar banyak dari pengalaman mereka dalam menyampaikan dakwah di lingkungan yang berbeda," tambah Ust. Mohammad Bahri.
إرسال تعليق