Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengumumkan pembukaan kembali program beasiswa untuk santri yang berkeinginan melanjutkan pendidikan mereka di Maroko. Program ini adalah hasil kerjasama antara PBNU dan Kementerian Wakaf serta Urusan Agama Islam Kerajaan Maroko dalam bidang pendidikan.
Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU, KH Hodri Ariev, menyampaikan bahwa pendaftaran tahun ini mengalami beberapa perubahan ketentuan dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu perubahan signifikan adalah bahwa pendaftaran kini hanya dapat dilakukan oleh pondok pesantren yang memiliki izin operasional dan rekomendasi dari PCNU atau RMI PCNU setempat.
Selain itu, ada penambahan persyaratan bagi calon pelamar beasiswa, yaitu hafalan Al-Qur’an yang kini menjadi 8 juz dan hafalan hifdzul mutun, yang mencakup pemahaman dan hafalan teks-teks klasik seperti matan Alfiyah Ibnu Malik, Jurumiyah, dan Amrithi, meskipun persyaratan ini bersifat opsional.
Beasiswa yang ditawarkan mencakup biaya kuliah, akomodasi, uang makan, dan uang saku bulanan. Beberapa universitas di Maroko yang menjadi bagian dari program beasiswa ini antara lain Universitas Fatimah al Fihriyah di Fes, Universitas Al Qadi al Faqih Abdalla ben Said Al Oujdi di Oujda, dan lain-lain.
Proses seleksi akan dimulai dengan pendaftaran online yang berlangsung dari tanggal 13 Mei hingga 21 Mei 2024. Verifikasi berkas akan dilakukan pada tanggal 21 Mei hingga 23 Mei 2024. Peserta yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti ujian lisan dan wawancara pada tanggal 29 Mei 2024. Pengumuman kelulusan tahap pertama dijadwalkan pada 1 Juni 2024. Peserta yang lolos seleksi akan mengikuti program inkubasi sebelum ujian Muqobalah oleh Wizarotul Awqaf.
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan kunjungi laman resmi beasiswa PBNU1.
إرسال تعليق