NU Bontang

Ngeruwat Kuto Sedekah Bumi: Parade Rebana dan Santunan Yatim Warnai Bontang



WWW.NUBONTANG.OR.ID - Acara "Ngeruwat Kuto Sedekah Bumi" yang akan digelar di Bontang pada tanggal 18 dan 19 Oktober 2024 di Mako Kodim 0908 Bontang, siap membawa suasana penuh keberkahan bagi masyarakat. Acara ini terbuka untuk umum dan akan dimulai pada Jumat, 18 Oktober 2024, dengan Parade 1000 Rebana Genduren Akbar serta pemberian santunan kepada 301 anak yatim. Keesokan harinya, Sabtu, 19 Oktober 2024, akan dilanjutkan dengan Tabligh Akbar dan Genduren 1001 Takir, yang diharapkan menjadi acara puncak dalam membangun kebersamaan.


Acara ini akan dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk KH. Anas Fauzi dari Malang, yang dikenal sebagai Penghulu Viral, serta tokoh-tokoh lokal seperti KH. Khoirul Amin, S.Pd.Gr., M.M. (Gus Amin), Ketua Umum Majlis Sholawat Bontang (MSB). Selain itu, Abah Saeroji, Capt. Purn Tikno, AKBP Alex F. L. Tobing, dan Letkol INF Aryo Bagus Daryanto, S.E. juga akan berpartisipasi.


KH. Khoirul Amin, S.Pd.Gr., M.M., Ketua Umum MSB, dalam tanggapannya menyatakan bahwa acara ini bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi sebagai wujud pengabdian sosial dan spiritual kepada masyarakat. "Dengan adanya Parade Rebana, Genduren, dan santunan anak yatim, kami berharap acara ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus berbagi dan memperkuat ikatan kebersamaan di tengah masyarakat. Semoga keberkahan selalu menyertai kita," ujar beliau.


Dukungan dari Polres Bontang, Kapolres Bontang AKBP Alex F. L. Tobing menunjukkan komitmen aparat keamanan dalam menjaga kondusivitas acara. Beliau memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama acara berlangsung. Ini adalah momentum penting bagi warga Bontang, dan kami mendukung penuh kegiatan yang memperkuat kebersamaan ini," kata AKBP Alex.


Tidak hanya Polres, Kodim 0908 Bontang yang dikomandoi oleh Letkol INF Aryo Bagus Daryanto, S.E. juga memberikan dukungan logistik dan fasilitas. Acara ini akan digelar di Mako Kodim 0908 Bontang, yang menjadi tuan rumah bagi ratusan peserta. Letkol Aryo menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk sinergi antara militer dan masyarakat. "Kami mendukung penuh acara ini, baik dari sisi tempat, keamanan, maupun pelaksanaannya. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus menjaga hubungan baik antara TNI dan masyarakat," ujarnya.


Dukungan dari Pemerintah Kota Bontang menjadi penggerak utama, bersama dengan Polres dan Kodim Kota Bontang. PJS Walikota Bontang Munawwar, S.T., M.Si. menyatakan pentingnya kegiatan ini dalam menjaga keharmonisan sosial serta memupuk nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat. "Kami sangat mendukung kegiatan yang mampu memperkuat kebersamaan dan kepedulian sosial ini. Acara seperti 'Ngeruwat Kuto Sedekah Bumi' adalah wujud nyata bagaimana tradisi dan agama dapat berjalan seiring dalam membangun masyarakat yang rukun dan sejahtera," ungkap perwakilan Pemerintah Kota Bontang.


Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan bisa merasakan manfaatnya, tidak hanya dari segi rohani tetapi juga dalam membangun solidaritas sosial. "Sedekah Bumi ini adalah simbol bahwa kita harus menjaga hubungan dengan Allah dan sesama manusia. Semoga acara ini memberikan dampak positif yang luas, khususnya di Bontang," tambah Gus Amin.


Acara ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat silaturahmi dan semangat berbagi, dengan harapan keberkahan dan kebahagiaan menyebar di seluruh kalangan masyarakat Bontang dan sekitarnya.


Dalam menanggapi rencana acara "Ngeruwat Kuto Sedekah Bumi", Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Bontang, Ustadz Jeihan Fiqi, Lc., M.Soio, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif yang melibatkan banyak elemen masyarakat. "Acara ini bukan hanya tentang perayaan kebudayaan, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai spiritual dan sosial. Kegiatan seperti ini sangat penting dalam mempererat persaudaraan dan rasa empati antarwarga," ungkap Ustadz Jeihan.


Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan santunan anak yatim menjadi salah satu inti dari ajaran Islam, yaitu kepedulian terhadap sesama. "Membantu anak yatim bukan hanya tentang kewajiban agama, tetapi juga bentuk nyata rasa kemanusiaan kita. Acara ini selaras dengan misi LDNU dalam menguatkan ukhuwah dan dakwah yang berbasis kemaslahatan umat," tuturnya.


Ustadz Jeihan berharap acara ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif, tidak hanya di hari pelaksanaannya tetapi juga untuk jangka panjang, dalam membangun masyarakat Bontang yang lebih harmonis dan berkeadilan.

Post a Comment

أحدث أقدم