NU Bontang

Dua Muballigh LDNU Bontang Raih Juara di Lomba Best Practice HUT PGRI Bontang 2024

 


Bontang – Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bontang tahun 2024, dua muballigh dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Bontang meraih penghargaan bergengsi pada ajang Lomba Best Practice Guru.


Ajang ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Bontang. Seleksi awal dilakukan melalui pengumpulan karya, di mana dewan juri memilih 10 karya terbaik untuk dipresentasikan. Setelah tahap presentasi, dewan juri akhirnya mengumumkan 4 besar juara terbaik, termasuk Ustadz Hikmat Abdurochman, M.Pd., dan Moh. Bahri, S.Pd.Si., M.Pd.


Ustadz Hikmat Abdurochman, M.Pd., guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN 011 Bontang Selatan Kota Bontang, meraih juara 3 dengan karya berjudul “Suno.com: Penerapan Pembelajaran PAI Model Project Based Learning (PjBL) Berbasis Website Digital Artificial Intelligence (AI) untuk Meningkatkan Karakter Peserta Didik”. Inovasi ini mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan pembelajaran berbasis proyek untuk menanamkan nilai-nilai karakter secara efektif.


Dalam penuturannya, Ustadz Hikmat menyampaikan, “Saya merasa bersyukur atas pencapaian ini. Karya ini terinspirasi dari kebutuhan mendesak untuk mengembangkan karakter siswa di era digital. Dengan memanfaatkan AI, saya ingin memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna. Semoga ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan inovasi pembelajaran, terutama di bidang Pendidikan Agama Islam.”


Moh. Bahri, S.Pd.Si., M.Pd., yang mengajar Kimia di SMA Yayasan Pupuk Kaltim, meraih juara 4 dengan karya berjudul “Implementasi Teknik Pembelajaran Differensiasi pada Mata Pelajaran Kimia Kelas XII Pokok Bahasan Teori Asam-Basa di SMA Yayasan Pupuk Kaltim”. Karyanya mengusung metode pembelajaran diferensiasi, yang menyesuaikan pendekatan pengajaran dengan kebutuhan dan potensi siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih inklusif dan efektif.


“Ini adalah anugerah dari Allah Swt. Saya hanyalah perantara untuk menyampaikan ilmu-Nya,” ujar Moh. Bahri. “Semoga karya ini dapat memberikan manfaat dan menjadi motivasi bagi saya dan rekan-rekan guru lainnya untuk terus berinovasi demi menciptakan pembelajaran yang lebih baik.”


Ketua LDNU Bontang, Ustadz Jeihan Fiqi, Lc., M.Soio., turut menyampaikan apresiasi kepada kedua muballigh ini. “Keberhasilan Ustadz Hikmat dan Ustadz Bahri adalah bukti nyata bahwa para muballigh NU tidak hanya berdakwah di masyarakat, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam peningkatan kualitas pendidikan. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi guru-guru lainnya di Bontang,” ungkapnya.


Lomba ini diharapkan menjadi ajang bagi para guru untuk terus berkreasi dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Bontang. Keberhasilan Ustadz Hikmat dan Moh. Bahri menjadi teladan bahwa inovasi dan dedikasi adalah kunci membangun generasi yang unggul dan berkarakter Islami.

Post a Comment

أحدث أقدم